JOMBANG, Abdirakyat.com – Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Jombang kembali menggencarkan vaksinasi massal penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Program ini dilaksanakan serentak di 21 kecamatan, melibatkan delapan tim vaksinator, dan ditargetkan rampung dalam dua bulan ke depan.

Kegiatan ini menjadi langkah dini untuk mencegah potensi merebaknya kembali wabah PMK, terutama menjelang musim pancaroba dan musim penghujan yang kerap meningkatkan risiko penyakit pada ternak.

Kepala Disnak Jombang, Drs. Mochamad Saleh, M.Si, menyebut pemerintah telah menyediakan lebih dari 18.000 dosis vaksin PMK untuk segera disalurkan.

Sejak 18 September 2025, petugas mulai melakukan vaksinasi langsung ke kandang-kandang ternak sapi milik peternak. Selain vaksin, pemilik ternak juga mendapat vitamin dan obat cacing sebagai dukungan perawatan tambahan.

“Hingga pertengahan September 2025, Jombang masih berstatus zero case PMK sejak kasus terakhir ditemukan pada akhir Maret lalu. Capaian vaksinasi tahun ini sudah terealisasi 45.410 dosis atau 62,01 persen dari target 73.225 dosis. Untuk mempercepat vaksinasi, kami menggandeng petugas medik veteriner, mantri hewan, penyuluh peternakan, hingga asosiasi paramedik veteriner,”jelas Saleh.

Menurutnya, vaksinasi massal ini bukan hanya pencegahan penularan, melainkan juga bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi gelombang baru wabah PMK di Jombang.

Senada, Drh. Azis Daryanto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnak Jombang, menambahkan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada penerimaan peternak.

“Harapannya, pelayanan proaktif petugas juga dibarengi sikap positif dari peternak. Jangan sampai ada penolakan, karena kekebalan komunal hanya bisa terbentuk bila populasi ternak yang divaksin memenuhi target,”ujarnya.

Ia optimistis, vaksinasi yang rutin tidak hanya membentuk kekebalan ternak dari PMK, tetapi juga berdampak pada peningkatan populasi sapi dan produktivitas, sekaligus menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Jombang.

Views: 13