Resmikan SR Air Bersih di Desa Gendayakan! Warga Doakan Puan Maharani Jadi Presiden

Rabu, 27 April 2022 02:58 WIB
Reporter : Rebeca

 

 

JAWA TENGAH, Abdirakyat.com – Ketua DPR RI, Puan Maharani meresmikan proyek sambungan rumah air bersih, di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Selasa (26/04/2022).

Mirisnya, selama puluhan tahun, warga Desa Gendayakan dan sekitarnya tersebut sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Puan Maharani meresmikan pemasangan Sambungan Rumah (SR) air bersih, untuk 506 rumah warga. Program penanganan krisis air bersih di Desa Gendayakan sudah menjadi skala prioritas sejak 2017.

“Kita butuh air untuk minum, kita butuh air untuk mandi. Kita butuh air untuk mencuci, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kesehatan diri,”kata Puan Maharani, di Desa Gendayakan.

“Karena itu ketika ada kabar, bahwa di Desa Gendayakan sempat puluhan tahun lamanya kesulitan mendapat air bersih dan ini tidak boleh dibiarkan. Maka, harus ada solusinya seperti pembangunan Sarana Air Bersih,”imbuh Puan Maharani.

Oleh karena itu, Puan Maharani menekankan komitmennya dalam mengawal ketersediaan air bersih di desa-desa, seperti Desa Gendayakan.

Puan Maharani berharap, untuk pembangunan Sarana Air Bersih di Desa Gendayakan, ini bisa benar-benar memberikan manfaat untuk warga. Sarana Air Bersih ini bisa terbangun karena gotong royong semua pihak baik, dari Pemda, Perguruan Tinggi dan juga warga.

“Walaupun kami ada di Pusat, tetapi DPR RI memantau betul kondisi-kondisi di Desa-Desa, seperti Desa Gendayakan. Dengan adanya air bersih ini, diharapkan warga Desa Gendayakan tidak perlu lagi jalan jauh-jauh hanya untuk mendapatkan air dan tidak perlu lagi hanya mengandalkan air tangki bantuan, serta tidak perlu lagi khawatir kalau tidak ada hujan turun,”kata Puan Maharani.

Sementara itu, dalam pembangunan sambungan rumah air bersih di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri menggunakan dana dari APBD Kabupaten Wonogiri. 

 

 

 

 

 

 

Sedangkan pembangunan perpipaan, sudah dimulai sejak 2018 hingga 2019. Namun, pembangunan terkendala akibat pandemic Covid-19 dan baru bisa dilanjutkan tahun 2022, serta diresmikan pada April ini oleh Puan Maharani.

Sebelum ada pembangunan perpipaan, warga Desa Gendayakan harus membeli air dari mobil-mobil tanki. Bahkan, saat kekeringan, mereka kesusahan mendapat air. Krisis air ini bisa mereka rasakan selama 6 hingga 7 bulan.

Kondisi geografis Desa Gendayakan memang berbukit-bukit dan berbatu kapur. Apalagi setiap musim kemarau, hampir bisa dipastikan Desa Gendayakan menjadi langganan kekeringan dan krisis air bersih.

Desa yang berada di Kecamatan Paranggupito, ini terletak 68 kilometer dari Kota Wonogiri dan berada pada ketinggian 195 meter di atas permukaan laut. Wilayah Paranggupito masuk dalam gugus karst Pegunungan Sewu.

Kamti, salah satu warga Dusun Ngledok, Desa Gendayakan bercerita bahwa ia dan keluarga harus membuat bak penampungan untuk menampung air hujan selama musim penghujan. Biasanya musim penghujan baru terasa pada bulan Desember di Desa Gendayakan dan itupun tidak berlangsung lama.

“Bagi kami air itu seperti emas, sangat penting dan tidak ada duanya. Paling susah kalau butuh untuk memasak,”ungkap Kamti, Selasa (26/04/2022).

Selain itu, Kamti pun bersyukur, akhirnya proyek sambungan rumah air bersih di desanya diresmikan oleh Puan Maharani. Kemudian ia berharap, program ini bisa benar-benar mempermudah warga Desa Gendayakan mendapatkan akses air.

“Terima kasih Ibu Puan Maharani, saya doakan sehat selalu dan bisa menjadi Presiden kami,”tutup Kamti. (red)

Views: 63

Berita Terkait

banner samping abdi

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

Berita Ekonomi