JOMBANG, Abdirakyat.com – Jangan ragu untuk memeriksakan gigi Anda ke dokter gigi, jikalau terasa goyah atau muncul rasa sakit.
Dalam hal ini, Poli Gigi RSUD Jombang akan membantu untuk melihat, memeriksa dan mencari solusi pengobatan dengan cara penanganan yang tepat, agar kondisi gigi Anda sehat dan tidak mudah tanggal.
Begitu pesan dokter gigi spesialis Poli Gigi RSUD Jombang, dr Rahardi Satrya Nugraha, Sp.Perio saat mengakhiri perbincangan dengan Gianita Prayoga, host dalam momentum Humas RSUD Menyapa, Kamis (17/10/2024).
Pesan itu disampaikan dr Rahardi Satrya Nugraha, Sp.Perio, terkait menyikapi adanya keluhan pengunjung ke Poli Gigi RSUD Jombang 20 – 30 orang pasien setiap hari, yang disebabkan karena sakit gigi bengkak, lubang, atau goyah.
“Jangan berprasangka kalau periksa ke dokter gigi pasti nanti dicabut,”katanya.
Dokter gigi Rahardi, spesialis Periodonsia alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya tahun 2014 ini juga menyarankan, bahwa sebaiknya menyarankan, agar Anda secara rutin memeriksakan gigi ke dokter enam bulan sekali dan tidak perlu menunggu gangguan sakit muncul pada gigi.
Menurut lelaki kelahiran Surabaya ini, banyak penyebab gigi menjadi terasa goyah. Rata-rata disebabkan, karena kondisi jaringan sekitar penyangga gigi kurang baik dan tidak sehat dikarenakan berbagai sebab.
“Untuk itu, dokter gigi di Poli Gigi RSUD akan memeriksanya, memfoto rontgen guna menganalisa penyebab utama yang menimbulkan kegoyahan gigi tersebut,”terang dr Rahardi Satrya Nugraha, Sp.Perio.
dr Rahardi Satrya Nugraha, Sp.Perio menjelaskan, dari hasil pemotretan itu, akan bisa dilakukan tindakan, misalnya diobati, diperbaiki, dipertahankan, atau dilakukan upaya lain.
“Mencabut gigi merupakan upaya medis terakhir,”ujar dokter yang sudah 10 tahun bertugas di RSUD Jombang ini.
Dikatakan dr Rahardi Satrya Nugraha, pemeriksaan gigi rutin ke dokter tersebut tidak ditentukan faktor usia. Setidaknya, dilakukan sejak usia dini, karena fase pergantian gigi berawal pada usia anak.
Untuk itu, Poli Gigi RSUD Jombang buka setiap hari Senin – Jum’at, pukul 08.00 – 15.00 WIB.
“Pemeriksaan dan pengobatan paling butuh waktu 15 – 20 menit,”imbuhnya.
Salah satu upaya penanganan yang tepat pada gigi goyah, yakni dental splinting. Salah satunya, yaitu prosedur yang digunakan untuk mestabilkan gigi goyah atau mengalami cidera. Biasanya menggunakan material khusus untuk pengikat gigi dengan gigi disekitarnya.
“Tujuannya, mengurangi mobilitas gigi yang goyah, mencegah kerusakan lebih lanjut, menghindari kerusakan jaringan periodontal, membantu penyembuhan, mendukung proses penyembuhan gigi dan jaringan disekitarnya, memberikan rasa nyaman, mengurangi ketidaknyamanan gigi yang goyah,”ucap dr Rahardi Satrya Nugraha.
Pihaknya menjelaskan, bahwa penyebab gigi goyah diantaranya, gigi mengalami trauma, infeksi gusi, cidera akibat benturan, akar gigi patah, tulang rahang patah atau penyebab lain seperti posisi gigi tidak sejajar.
“Aplikasi splinting, ini bisa dilakukan dengan memasang bahan splinting sesuai dengan kebutuhan dan teknik yang ditentukan, untuk waktu permanen atau untuk sementara,”jelasnya.
Lebih lanjut, dr Rahardi Satrya Nugraha menyampaikan, setelah dilakukan splinting, pasien perlu melakukan perawatan mandiri, seperti menghindari makanan bertekstur keras, menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara rutin dan hati-hati.
“Terakhir, menghadiri janji kontrol untuk memantau kondisi gigi. Kepentingan kontrol ini untuk kebutuhan pasien itu sendiri, agar tetap stabil sehat, nyaman dalam beraktifitas sehari-hari,”tutup dr Rahardi Satrya Nugraha, Sp.Perio. (rd)