JOMBANG, Abdirakyat.com – Wonosalam adalah sebuah Kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur,

Wonosalam, ini terletak di kaki dan lereng Gunung Anjasmoro dengan ketinggian rata-rata 500-600 mdpl.

Kecamatan Wonosalam terletak 35 km sebelah tenggara Kabupaten Jombang, merupakan salah satu penghasil durian terbesar di Jawa Timur.

Setiap tahunnya, di Kecamatan Wonosalam ini selalu diadakan tradisi Kenduren Wonosalam. Sebab, tradisi ini sebagai bentuk wujud syukur penduduk Wonosalam atas hasil panen durian.

Selain itu, kawasan Wonosalam juga memiliki potensi pariwisata yang besar, khususnya agrowisata karena mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah petani.

Adapun penghasil petani di Wonosalam, diantaranya seperti: Alpukat, Pisang, Petai, Durian, Cengkih, Kopi, Salak, Palawija, dan lain sebagainya.

Salah satunya di Desa Carangwulung, ini merupakan salah satu desa pengepul segala hasil panen lokal di Kecamatan Wonosalam. Sebab, banyak tengkulak yang datang untuk mengambil hasil panen petani.

Ida (34) salah satu pengepul jengkol di Desa Carangwulung, ini mengaku jika pihaknya tidak menjual hasil panennya di Pasar Buah Loka Jaya di Wonosalam.

“Kita tidak menjual eceran, selalu diambil atau dijual ke para tengkulak yang datang kemari,”katanya. Sabtu, (7/12/2024).

Menurutnya, jengkol merupakan salah satu hasil petani yang tidak selalu ada. Bahkan, tidak hanya jengkol saja, namun beberapa hasil panen lainnya juga tidak selalu ada.

“Jengkol ini tidak setiap hari ada, seperti pete. Jadi bisa dibilang tanaman musiman,”terang Ida.

Termasuk hasil panen musiman, harga jengkol tidak stabil. Apabila banyak jengkol yang bisa dipanen, maka harga jengkol bisa murah dan begitupun sebaliknya.

“Untuk sekarang belum begitu musim, jadi harganya satu kilo Rp20.000 di pengepul. Kalau eceran bisa sampai Rp30.000-40.000 per kilo,”pungkas Ida. (red)