Internasional (Abdirakyat.com)-Duta Besar Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad Mansour menangis saat menyampaikan pidato emosional pada Rabu, (28/5/2025), mendesak agar dunia internasional segera mengambil tindakan untuk menghentikan kekejaman dan pembunuhan terhadap anak-anak di Gaza oleh Israel.
Terekam ekspresi gelisah duta besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Danny Danon saat mendengar kematian lebih dari 1000 anak-anak Palestina hanya dalam waktu beberapa bulan.
Kabar perih kondisi di Palestina itu disampaikan secara emosional oleh Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour dalam sidang PBB
Riyad Mansour mengabarkan bahwa Israel telah terang-terangan melanggar kesepakatan gencatan senjata yang diberlakukan Maret 2025 lalu.
Dari agresi kedua Israel itu, tercatat 1.300 anak-anak Palestina telah tewas akibat serangan keji Israel.
Baca Juga : Kekejaman Israel Bunuh 16.503 Anak-Anak Palestina dan 900 Bayi di Bawah Usia 1 Tahun
Saat mengabarkan duka ini, Mansour tidak kuasa menahan tangis. Sambil menggebrak meja, Mansour heran kenapa peristiwa keji ini masih bisa terjadi di muka bumi.
“Mereka adalah anak-anak, anak anak. Namun mereka tetap harus melawan barbarisme,” ucapnya.
Mansour juga tidak kuasa menahan emosi saat mengabarkan fakta bahwa anak-anak Palestina harus kelaparan karena blokade yang diberlakukan Israel.
Banyak ibu-ibu di Gaza kata Mansour harus memeluk jasad anak-anak yang mati kelaparan ataupun tewas akibat serangan keji Israel.
Sambil menggebrak meja dan mencengkram kepalanya, suara Monsour pun bergetar mengabarkan kekejian Israel yang berdampak pada kepedihan orang tua di Palestina.
Melihat pidato Monsour, perwakilan Israel tampak gelisah. Duta besar Israel untuk PBB Danny Danon bahkan sempat menarik nafas dan terus mengubah posisi tangannya.
Tangan Danon juga terlihat bergetar melihat emosi yang disampaikan oleh Monsour.
Views: 23


















