Dugaan Perselingkuhan Dua Oknum Perangkat Desa Blawe Kediri Terus Bergulir, Ini Tanggapan Camat Purwoasri

Rabu, 28 Agustus 2024 18:21 WIB
Reporter : Redaksi

 

KEDIRI, Abdirakyat.com – Beredarnya kabar terkait dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh dua oknum perangkat desa di Kecamatan Purwoasri, yakni Kaur Umum atau Bayan, Desa Blawe dengan Kepala Dusun (Kasun) Blawe Kulon, hingga kini masih saja menjadi perbincangan publik.

Dalam hal ini, awak media mencoba menggali informasi tersebut melalui pesan WhatsApp, salah satunya kepada Camat Purwoasri, Buyung Imanu.

Namun, ketika dikonfirmasi terkait adanya dugaan perselingkuhan tersebut, pihaknya pun enggan berkomentar banyak dan sebaiknya ditanyakan langsung kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Blawe.

“Izin Bapak, secara pribadi mohon tidak bisa berkomentar. Monggo panjenengan konfirmasi ke desa,”tulis Buyung Imanu melalui pesan WhatsApp, Rabu (28/8/2024).

Buyung menjelaskan, bahwa pihaknya menolak untuk memberikan sanksi kepada dua perangkat desa, yang diduga melanggar norma dan etika. Terlebih, pihaknya memilih menunggu perkembangan. Jika hal tersebut terbukti, maka pihaknya akan segera menindaklanjuti.

“Mohon maaf kulo tidak bisa berandai-andai, kita tunggu perkembangan. Bila ada (pelanggaran norma dan etika) akan kami tindaklanjuti,”dalih Buyung Imanu.

Sebelumnya, masyarakat digegerkan dengan adanya kabar terkait dugaan perselingkuhan yang melibatkan dua perangkat desa setempat, yakni Kaur Umum atau Bayan dengan Kepala Dusun (Kasun) Blawe Kulon.

Berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat, bahwa isu perselingkuhan ini mencuat baru-baru ini usai istri dari Bayan Blawe berinisial A menuntut untuk dicerai.

“Kemarin itu pihak korban (istri Bayan) meminta untuk dicerai. Katanya sih karena Pak Kaur Umum memiliki hubungan spesial dengan Bu Kasun (Blawe Kulon), hal itulah yang membuat masyarakat gempar,”kata salah satu warga lokal (Warlok), yang enggan disebutkan namanya, Selasa (20/8/2024) sore.

Dengan adanya kabar tersebut, Warlok meminta agar Kepala Desa (Kades) dapat bertindak tegas untuk menyelesaikan persoalan perselingkuhan itu.

Oleh karena itu, Warlok pun tidak ingin jika isu yang ada di lingkungannya tersebut dibiarkan begitu saja. Ia juga meminta, agar para pihak segera dipanggil dan mengklarifikasi soal adanya dugaan isu perselingkuhan tersebut.

“Kalau ini dibiarkan, tentu sangat meresahkan masyarakat dan itu bisa mencoreng nama baik di Desa Blawe,”ungkap Warlok yang juga diamini warga lainnya.

“Kami selaku masyarakat Desa Blawe, tidak ingin jika isu tersebut nantinya dapat mengganggu kondusivitas. Belum lagi, jika istri Bayan yang menuntut cerai, karena semenjak isu perselingkuhan dengan Kasun, Bu Bayan merasa selalu dapat ancaman dari Bayan. Bahkan ada informasi, bahwa ia diancam mau dibunuh,”tuturnya.

Sementara itu, Kades Blawe Kusnul Hidayati saat dikonfirmasi di kantornya pun juga tak menampik adanya rumor tentang perselingkuhan yang melibatkan dua anak buahnya itu.

Kusnul mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk memediasi dua keluarga yang sedang diterpa isu miring tersebut.

“Kita pihak Pemdes (Blawe) sudah berupaya untuk mediasi, kita sudah panggil kedua belah pihak, baik Bayan maupun Kepala Dusun Blawe Kulon, bersedia untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Namun, tidak ada perjanjian hitam di atas putih,”terang Kusnul, yang juga diamini perangkat desa lainnya baru-baru ini.

Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada Bayan dan istrinya, maupun Kasun Blawe Kulon, masih dilakukan. (red)

Berita Terkait

bannera
iklan-besar-fix

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

bannera

Berita Ekonomi