JOMBANG, Abdirakyat.com – Perhutani KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Jombang, adakan panen Perdana ATM (Agroforestry Tebu Mandiri) yang dikembangkan tahun 2021.
Lokasi tersebut terletak di petak 174, RPH (Resort Pemangkuhan Hutan) Ngujung, BKPH (Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan) Ngujung Barat, Perhutani KPH Jombang, Administratif, Desa Ngujung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jum’at (09/09/2022).
Panen perdana dan pemberangkatan angkutan tebu tersebut diberangkatkan oleh Asdep Kementerian BUMM dan Dirut Ops Perhutani, yang juga di ikuti oleh seluruh tamu undangan.
Kegiatan tersebut meliputi pemberian santunan kepada kaum Dhuafa dan Anak Yatim. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan sambutan, penebangan tebu dan pemberangkatan angkutan hasil panen tebu Perhutani KPH Jombang ke PTPN X.
Kementerian BUMN, Rahman Fery Istianto dalam sambutannya menyampaikan, rasa syukur atas hasil panen perdana Agroforestry Tebu Mandiri Perhutani KPH Jombang, pada bulan November 2021, sampai 10 bulan saat ini.
“Ini merupakan salah satu bentuk sinergi didalam klaster kita antara Perhutani dan PTPN X. Tentunya ini sangat potensial untuk ketahanan pangan nasional, seperti diketahui bersama dulu kita eksportir gula sekarang inportir gula,”katanya.
Rahman Fery Istianto mengatakan, karena bertambahan jumlah penduduk, maka dari itu kebutuhan pangan harus ditambah dan pihaknya menyambut baik UU Cipta kerja bersama kebijakan KLHK terkait agroforestry, yang sekarang sudah dilihat manfaatnya.
“Awalnya hutan non produktif dan kita coba untuk tanami kebutuhan pangan. Terutama pada saat ini gula, tidak mungkin nanti akan kita kembangkan ketahanan pangan lain,”imbuhnya.
Lebih lanjut, Rahman Fery Istianto menyampaikan, bahwa dari tebu ini kita juga sudah memikirkan dan merancang untuk ketahanan energy.
“Setelah proses pengolahan gula, nanti bisa kita jadikan etanol sebagai sumber energy untuk mengurangi inpor BBM lagi. Karena pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, maka dari itu kita perlu mengurangi kebutuhan inpor. Supaya apa yang ada dibumi ini, bisa kita manfaatkan secara maksimal, melalui klaster industry perkebunan dan kehutanan,”tambah Rahman Fery Istianto.
Hadir dalam kegiatan: Asdep Kementerian BUMN, Direktur Oprasional Perhutani, Dirut PTPN X, Kadivreg Jawa Timur, Plt Bupati Nganjuk yg diwakilli Kepala Dinas Pertanian, LMDH Ngudi Lestari dan warga sekitar penerima santunan.
Direktur Ops Perum Perhutani Natalas Anis Harjanto, dalam sambutanya juga menyampaikan, bagaimana misalnya dulu dilahan satu hektar hanya menghasilkan sedikit, dan sekarang harus kita multiplay kan.
“Paling tidak dari satu hektar ini bisa menghasilkan beberapa kali lipatnya. Makanya dengan adanya tebu ini, diharapkan bisa memproduktifkan lahan- lahan yang tadinya tidak produktif, bisa menjadi lebih produktif,”tutup Natalis Anis Harjanto, (rd).