Wali Murid di Jombang Keluhkan Mahalnya Harga Jual Kain Seragam Sekolah

Selasa, 13 Desember 2022 10:50 WIB
Reporter : Redaksi

 

 

JOMBANG, Abdirakyat.com – Salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang terletak di Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menjual paket seragam dengan harga cukup tinggi.

Pasalnya, setiap peserta didik di sekolah diwajibkan untuk membeli kain seragam 3 set, yaitu dengan harga Rp630.000. Tak hanya itu saja, peserta didik pun juga diberikan jangka waktu untuk membeli seragam melalui koperasi sekolah, tersebut pada akhir bulan Desember 2022 dan itu pun harus lunas.

SG, salah satu wali murid kelas 7 saat ditemui awak media mengatakan, bahwa ia mengeluh dengan harga yang dipatok oleh pihak sekolah terbilang relatif sangat mahal. Apalagi pada pemulihan pandemi seperti saat ini, yang mana kondisi ekonomi menurun.

“Saya disuruh datang kesekolah untuk menghadiri rapat. Kemudian didalam acara tersebut, wali murid disuruh untuk membeli seragam 3 set, yaitu dengan harga Rp630.000. Tentunya harga segitu sangat membebani bagi saya, karena ekonomi menurun. Apalagi disuruh beli dengan harga yang selangit,”ungkapnya.

Menurut SG, harga seragam tersebut sangatlah tidak etis dan tidak bisa ditolelir sekelompok oknum yang mencari keuntungan ditengah pandemi Covid 19, apalagi dalam ranah pendidikan.

“Apalagi ini SMP Negeri, dapat subsidi dari Negara, kok ya masih cari untung saat kondisi sulit seperti ini,”ujarnya.

Lebih lanjut, SG mengatakan, orang tua wali murid terdapat peraturan terkait larangan pendidik dan tenaga kependidikan dilarang menjual seragam. 

Sebab, hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 17 tahun (2010) tentang pengolahan dan penyelengara pendidikan.di Pasal 181a, sudah secara tegas menjelaskan menjual saja tidak boleh, apalagi menjual dengan harga yang sanggat tinggi.

Masih menurut SG, harga paket seragam juga tidak logis, dengan bahan yang diterima seperti halnya yang harus dibayar Rp630.000.(Enam Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) dan mendapatkan 3 set bahan kain.

“Berarti, satu stelnya seharga Rp210.000 dn itu apakah logis dan masuk di akal. Sementara untuk kualitasnya pun saya kira tidak seimbang dengan harganya,”paparnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 3 Mojoagung, Zainul Arifin saat dikonfirmasi awak media dikantornya pada Senin (12/12/22) menyampaikan ucapan terima kasih, atas informasi adanya keluhan wali murid, terkait adanya masalah kain seragam.

“Ini akan saya evaluasi lagi, karena saya juga baru menjabat kepala sekolah di SMPN 3 ini sekitar kurang lebih satu bulan. Terkait dengan kain seragam, itu sudah menjadi keputusan kepala sekolah yang lama beserta komite. Kalau dari kami, bihak sekolah tidak memaksa untuk membeli seragam di koperasi sekolah. Mau beli diluar juga monggo dan bebas tidak ada paksaan dari kami,”terang Zainul Arifin.

Dalam hal ini, Zainul Arifin dan para wali murid berharap, agar dinas terkait dapat menindaklanjuti adanya kasus tersebut.

“Nantinya, agar tidak terjadi masalah seperti ini lagi di kemudian hari yang membebani para wali murid,”tutupnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

bannera
iklan-besar-fix

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

bannera

Berita Ekonomi