Dirut Perhutani Bersama Dirjen Kementerian LHK Tinjau Lokasi Tanaman Tebu Mandiri

Jumat, 14 Januari 2022 15:01 WIB
Reporter : Redaksi

 

 

JOMBANG, Abdirakyat.com – Dirut Perhutani bersama Dirjen PHL, Kementerian LHK meninjau lokasi tanaman Tebu Mandiri di KPH Jombang.

Kedatangan Dirut Perhutani tersebut, adalah untuk meninjau lokasi tutupan tanaman Tebu Mandiri (ATM), KPH Jombang di petak 174 RPH Ngujung BKPH Ngujung Barat, KPH Jombang, Jum’at (14/01/2022).

Kegiatan ini merupakan kunjungan kerja spesifik, Dirut Perhutani untuk meninjau lokasi penutupan tanaman tebu mandiri di KPH Jombang dan juga melakukan diskusi Perwakilan LMDH dari Wilayah Kabupaten Nganjuk, maupun Jombang, diantaranya adalah Jati Mulya dan Wana Bina Karya.

Hadir dalam kegiatan tersebut antar lain: Direktur Utama Perum Perutani Wahyu Kuncoro, Dirjen PHL Kementerian Lingkungan Agus Justianto, Jajaran Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Wakadivre Jatim Ratmanto, Jajaran Kementerian LHK, Jajaran Direksi Perum Perhutani, Kadepren Divre Jatim Toni Kuspuja, Perwakilan LMDH Wilayah Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk.

Dirut Perhutani, Wahyu Kuncoro dalam keterangannya menuturkan, bahwa dari Kementerian LHK Perhutani diminta untuk ikut mensukseskan program Ketahanan Pangan Nasional.

“Kawasan hutan Perhutani Jombang, sebagian ada yang di tanami tebu, yang berfungi sebagai wujud membantu program pemerintah, terkait dengan ketahanan pangan dalam hal di sektor gula,”terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Agus Justianto Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian LHK dalam keterangannya menyampaikan, bahwa Kementerian LHK selaku pemegang regulasi Kehutanan tidak berjalan sendiri, akan tetapi, Perhutani dalam setiap kegiatan atau membuat program terkait dengan pengelolaan hutan selalu melibatkan masyarakat.

“Dirjen Kementerian LHK menyambut baik, bahwa Perhutani setiap programnya atau kegiatannya selalu melibatkan masyarakat, khususnya yang tergabung dalam LMDH,”katanya.

Menurut Agus Justianto, program Perhutani yang dalam pengelolaannya tersebut, selalu melibatkan masyarakat dari Kementerian LHK yang akan terus dukung dan support.

“Sehingga antara pemegang regulasi dan pelaksana regulasi, bisa berjalan secara bergandengan,”ujarnya.

Agus Justianto menyebut, bahwa Program Agroforestry Tebu Mandiri yang dijalankan oleh Perhutani, mulai dari proses pengolahan lahan, sampai dengan penanaman dan bahkan sampai dengan pemanenan selalu melibatkan masyarakat.

“Program Perhutani seperti ATM, ini akan saya jadikan model pengelolaan hutan di luar jawa,”tegasnya. (rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

bannera
iklan-besar-fix

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

bannera

Berita Ekonomi