JOMBANG, Abdirakyat.com – Genap 3 Tahun masa kepemimpinan pasangan Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Jombang Sumrambah, pada 24 September 2021.
Pada momentum itu, digelar Tasyakuran dan Doa Bersama yang bertempat di Pendopo Pemkab Jombang, (24/9/2021) malam
Sedangkan selebihnya untuk Aparatur Pemkab Jombang yang ada di 21 Kecamatan dan 302 Desa/ 4 Kelurahan, serta masyarakat luas dapat mengikuti secara virtual melalui zoom meeting dan menyaksikan dari Youtube Channel jombangkabtv dan mendengarkan dari radio Suara Jombang di 104.1 FM rangkaian acara tersebut.
Tampak hadir di Pendopo Pemkab Jombang, Ketua DPRD, Forkopimda, Wakil Bupati Jombang bersama istri, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta organisasi wanita dan para Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang.
Sebagai bentuk rasa syukur, acara yang dikemas dengan santunan anak yatim, istighosah, tauzia serta pemotongan tumpeng itu, tetap merupakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Istighotsah dipimpin oleh KH. Masduki Abdurrahman. Doa yang dipimpin KH . Muhammad Mahfur (Gus Pung) dan Tauzia oleh Gus Kautsar dari Kediri. Pada acara tersebut juga ditampilkan Video Kinerja Capaian dan Prestasi 3 Tahun Kepemimpinan Bupati Mundjidah Wahab dan Wabup Sumrambah
Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab yang disertai Sumrambah dalam sambutannya masyarakat Kabupaten Jombang untuk selalu bersyukur atas limpahan Rahman dan RahimNya sehingga kesehatan dan melewati ujian besar, diberikan pandemi Covid-19
“Alhamdulillah, kita sudah memasuki Level 1 untuk Kriteria Jawa Timur, dan Insyaallah Minggu depan juga sudah memasuki Level 1 ditingkat Nasional. Mari kita jaga capaian yang baik ini. Agar kita semua sehat dan dapat menjalankan kegiatan dengan lancar,”tutur Bupati Mundjidah Wahab
Dalam mensyukuri 3 tahun kepemimpinannya, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang, putri dari pahlawan nasional KH. Abd. Wahab Chasbulloh ini dalam sambutannya menyebut bahwa dirinya memaknai arti Tabah, Sabar, dan Ramah Pertolongan dari Alloh SWT untuk memperbaikinya bagi masyarakat di Kabupaten Jombang.
Dijabarkannya satu persatu, Tabah telah melewati hampir 2 tahun masa sulit. Bupati menyebut bahwa Dunia, dan negeri ini semua menyediakan Covid19. Ada yang pendapatannya menurun, dan ada yang kehilangan pekerjaan, ada yang sakit, bahkan ada yang meninggal.
“Semua kita dihidangkan oleh Covid-19. Namun, pada akhirnya badai akan berlalu dan jika kita bersyukur, maka alloh akan memberi kita kekuatan untuk kehidupan yang lebih baik. Sesungguhnya, alloh tidak akan menguji di luar batas kekuatan hambanya. Kita pasti kuat, meski kita harus tabah,”tandasnya.
Bupati menuturkan, sabar artinya, kita terus berkegiatan dan untung. Jangan pernah berhenti berkarya dalam situasi apapun dan kita telah melakukan kesabaran itu.
“Saat pandemi, kita tetap bekerja. Rapat tetap kita lakukan dengan cara virtual. Terjun di lapangan juga kita lakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. Bagi yang merasakan sakit, kita dirikan isoter dan kita juga terus berjuang. Alhamdulillah, capaian vaksinasi di Kabupaten Jombang mencapai hampir 70%,”tambahnya.
Dalam memaknai sabar, Pemerintah Kabupaten Jombang tetap bekerja di saat pandemi dan telah membangun jalan Kabupaten sepanjang 159,86 Km. Membangun 3 Jembatan Antar Kecamatan. Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 9.255 Unit. Dan Rehabilitasi Kawasan Kumuh mencapai 48 Hektar.
Pemerintah Kabupaten Jombang dengan sinergitas dan kekompakan telah mengatasi Banjir. Bersama pemerintah Provinsi Jawa Timur, BBWS melakukan perbaikan Daerah Aliran Sungai (DAS), Baik di Kesamben maupun di Bandarkedungmulyo, Karena 2 titik ini merupakan wilayah kewenangan Provinsi dan Pusat. Pemerintah Kabupaten Jombang juga telah membersihkan dan memelihara sungai sepanjang 14,55 Km. Revitalisasi sungai ini bermanfaat untuk memperbesar daya tampung air sungai sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.
Dalam bidang ekonomi, telah memfasilitasi IKM dan UMKM dengan beragam peningkatan kapasitas dan pembangunan pasar Perak. “Salah satu capaian penting kita adalah kita berhasil merevitalisasi industri terak alumunium. Industri yang sudah sejak tahun 1970 belum diberi perhatian dan menyebabkan lingkungan, kini mulai industri ramah lingkungan. Ibu Direktur KLHK telah membuktikan dan semangat kepada kita, untuk terus bersungguh-sungguh menyelesaikan revitalisasi industri terak alumunium sampai tahun 2024.
Memohon Pertolongan Alloh artinya, kita harus optimis bahwa kita akan selalu dapat maju, tumbuh dan berkembang. Pada titik ini kita perlu bersama-sama, menjalankan nasihat leluhur kita, untuk tepo sliro, di antara roso, dan bersama bergerak, berupaya dan memohon pertolongan Allah SWT untuk kehidupan masyarakat Jombang yang lebih baik.
Bupati Mundjidah Wahab membukanya dengan berpantun, Wis Sukun Cukul Nang Kali, Masak Kulub Gawe Sukuran. Maturuwun Telung Tahun Iki, Tatag Lan Guyub Nerusno Pembangunan. Sakit-Sakit Mangan Tape, Mlayu Neng Warung Golek Ngombe. Ayo Kabeh Semangat Nyambut Gawe, Kanggo Kinerja Ben Tambah Oke.
Sementara itu, Ketua DPRD Jombang, Mas’ud Zuremi mewakili masyarakat Kabupaten Jombang dalam sambutannya menyampaikan, selamat kepada Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Jombang Sumrambah yang telah memimpin Jombang dalam kurun waktu 3 tahun ini dengan capaian yang sudah disampaikannya.
Mas’ud Zuremi juga menilai, bahwa setelah dilantik hingga saat ini, Jombang di bawah nahkoda pasangan Mundjidah Wahab – Sumrambah terus aman, kondusif dan damai.
“DPRD sebagai bagian pemerintahan Kabupaten Jombang dan wakil masyarakat, berharap Program Pemerintah Kabupaten Jombang selalu bermuara demi kepentingan kesejahteraan masyarakat. Koordinasi dan jalinan silaturahminya dengan para tokoh agama dan masyarakat seluruh elemen masyarakat sangat baik dan penuh kebersamaan,”terangnya.
“Kami berharap program-program yang tertuang dalam RPJMD dapat terealisasi dan terlaksana dengan baik. Semua program yang ada bisa terselesaikan sampai 2023 tanpa kendala dan dapat dipermudah,”pungkas DPRD Jombang.
Dalam tauzia agenda 3 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jombang, disinggung oleh Gus Kautsar dari Kediri. Ia menyampaikan, akan pentingnya sebuah kekompakan, kebersamaan, dalam membangun apapun, termasuk dalam sebuah pemerintahan.
“Membangun apa saja akan berhasil jika ada kekompakan, kerukunan antara pemimpin dan yang dipimpin, serta ada dukungan dan doa yang baik dari yang dipimpin,”tuturnya.
Gus Kautsar menyebut, menjadi pejabat atau pemimpin harus dari awal dan diniatkan untuk memimpin kepada yang dipimpin untuk masyarakatnya.
“Pejabat harus sayang kepada masyarakatnya atau rakyatnya. Menjadi seorang Imam/ Pemimpin atau pejabat yang baik harus adil, tidak dholim dan meletakkan segala sesuatunya secara proporsional. Pejabat yang seperti ini akan sangat luar biasa dan akan dilakukan oleh seluruh masyarakatnya,”pungkas Gus Kautsar. (rd/st/adi)