NGANJUK, Abdirakyat.com – Plt Bupati Nganjuk, DR. Drs. H. Marhaen Djumadi, SE, SH, MM, MBA menghadiri panen raya bawang merah di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Kamis (19/08/2021).
Pada acara itu, Kang Marhaen mengapresiasi terobosan PT Petrokimia Gresik. Sebab, program Agro Solution yang diusung perusahaan pupuk plat merah itu bisa meningkatkan produktivitas petani bawang merah. Terbukti dari naiknya panen hingga mencapai 20 persen.
Kang Marhaen mengatakan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Bayu mencapai 34 hingga 36 persen setiap tahunnya. Dengan meningkatnya produktivitas petani, maka juga akan berimbas pada kesejahteraan petani. Dan akhirnya akan mengangkat perekonomian masyarakat.
“Biasanya jika panen raya bawang merah, harganya anjlok. Untuk itu diperlukan sinergi antarberbagai pemangku kebijakan untuk mencari solusi. Salah satunya dengan PT Petrokimia Gresik, melalui program Agro Solution,” katanya pada panen raya di lahan seluas 87 ha itu
Sebagai informasi, panen raya turut dihadiri Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Nugroho. Di masa pandemi COVID-19 ini, pihaknya menggenjot produksi di berbagai lumbung penghasil bawang merah utama. Khususnya di Kabupaten Nganjuk, yang menjadi penghasil utama bawang merah di Jawa Timur.
“Program ini menciptakan ekosistem yang dapat membantu petani. Dari hulu hingga hilir. Sehingga proses budidaya maupun pemasaran hasil pemasaran tidak terhambat. Termasuk menggandeng asuransi, untuk memberi jaminan dan perbankan untuk akses pendanaan kepada petani atas usaha tani yang dilakukan,”jelas Dwi Satriyo.
Progran Agro Solution PT Petrokimia Gresik adalah merekomendasikan pemupukan berimbang. Seluruhnya menggunakan pupuk non subsidi. Yaitu 650 kg/ha pupuk NPK Phonska Plus; 200 kg/ha pupuk ZA; 400 kg/ha pupuk NPK Petro Nitrat; 400 kg/ha pupuk NPK Petro Ningrat; dan Petroganik 2 ton/ha.
Formula tersebut diklaim terbukti mampu meningkatkan hasil panen bawang merah. Bahkan meningkat hingga 20 persen. Dari rata-rata hasil 14 ton/ha, melalui progran itu, menjadi rata-rata 16,8 ton/ha. (adi/ry/st)