Minim Anggaran Dimasa Pandemi, Pembangunan Wisata TRAL Pemkab Gandeng Investor

Minggu, 24 April 2022 17:02 WIB
Reporter : Redaksi

 

 

NGANJUK, Abdirakyat.com –  Langkah inovasi dan kreasi terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk dalam rangka mengoptimalkan program daerah guna pencapaian  peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD).Juga tidak kalah pentingnya untuk mendongkrak sektor ekonomi masyarakat agar lebih berdaya guna.

Tahun ini, Pemkab Nganjuk melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) telah menggandeng investor ( pihak ketiga,red) guna diajak kerjasama usaha disektor wisata. Yaitu merubah Taman Rekreasi Anjuk Ladang ( TRAL ) yang berlokasi dijantung kota tepatnya di Klurahan Ploso Kecamatan/ Kabupaten Nganjuk menjadi obyek wisata pilihan bagi wisatawan domestik atau luar daerah.

” Investor yang kita gandeng dari PT Berlian. Terhitung mulai awal bulan april tahun ini pihak investor sudah terjun melakukan pengerjaan di lokadi wisata TRAL dan rencana berakhir bulan agustus 2022,”papar Kepala Disparporabud Nganjuk Gunawan Widagdo saat ditemui diruang kerjanya.

Total investasi yang dikeluarkan PT Berlian untuk pengerjaan sarana  fisik wisata mencapai Rp 2,4 milyar. Dana investasi tersebut untuk pembangunan 13 wahana di dalam area wisata TRAL.

“Akhir tahun ini dimungkinkan sudah bisa dioperasikan. Harapan kami TRAL bisa lebih besar dan bisa jadi pilihan para wisatawan setara daerah wisata lainnya seperti Batu Malang,”imbuhnya.

Dari 13 wahana yang siap dibangun investor diantaranya wahana Carousel, bom bom car, bebek air, mini zoo, ayunan berbentuk prahu ( kora kora ), roller coaster mini, bianglala, bioskop 3 dimensi, gajah terbang, kereta mini, carnival game, nanggcroo dan wahana play ground anak.

Ditanya nominal sewa lahan yang harus dibayar investor dalam hitungan per tahun dijelaskan Gunawan Widagdo besaranya Rp 125 juta dibayar ke daerah.” Dengan munculnya biaya sewa , otomatis bisa meningkatkan PAD. Selain itu untuk retrebusi tiket dan parkir adalah hak daerah sepenuhnya.

” Jadi sumber PAD selain berasal dari penjualan dan parkir juga disuplay dari uang sewa lahan per tahun senilai 125 juta,”jelasnya.

Sesuai rencana awal, Taman Rekreasi Anjuk Ladang (TRAL) akan disulap menjadi Nganjuk Night Spectaculer (NNS). 

“TRAL nanti akan mirip Batu Night Spectaculer (BNS). Karena ini di Nganjuk, maka nanti bisa jadi Nganjuk Night Spectaculer atau NNS,”ujar Gunawan.

Gunawan menambahkan, selama ini di Nganjuk belum ada tempat wisata buka di malam hari. Hal ini berpeluang mengundang para pengunjung untuk berwisata di malam hari. Terlebih didukung dengan Jalan Ahmad Yani yang didesain mirip jalan Malioboro Jogjakarta, serta taman Nyawiji yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

“Jadi pengunjung dapat berwisata ke TRAL, kemudian dilanjutkan berjalan-jalan ke taman serta Malioboronya Nganjuk di Ahmad Yani,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gunawan belum dapat memastikan kapan NNS akan terealisasi. Akan tetapi ia terus melakukan pendekatan dengan pihak ketiga. Mantan Kepala Bapeda Kabupaten Nganjuk ini tidak mau gegabah dalam menggait kerjasama dengan investor. Rencananya, kerjasama dilaksanakan per tahun dengan sistem bagi hasil atau sewa.

“Build Operate Transfer (BOT) tidak dipilih karena sistem ini kurang menguntungkan bagi pemkab. Karena investor akan membangun dan mengelola dalam jangka waktu tertentu. Kemudian setelah bangunan selesai, bangunan diserahkan ke pemkab. Biasanya jangka waktu sistem BOT puluhan tahun, dan setelah bangunan rusak termakan usia baru diterima pemkab” tambah Gunawan.

Gunawan berharap dalam waktu dekat, NNS sudah bisa terwujud. “apalagi TRAL mendapat target Pendapat Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 500 juta. (adi)

Berita Terkait

bannera
iklan-besar-fix

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

bannera

Berita Ekonomi