NGANJUK, Abdirakyat.com – Mobil siaga desa adalah unit kendaraan yang dimiliki oleh desa, yang di operasionalkan untuk melayani setiap keperluan pemerintahan desa dan juga warga, ketika menangani pertolongan cepat darurat.
Namun, lain halnya dengan Mobil Siaga desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, ini diduga digunakan sebagai ajang kampanye salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk.
Dari pantauan di lokasi, terdapat sebuah mobil Suzuki APV warna Silver, yakni dengan Nopol merah AG 1116 WP terlihat parkir di salah satu hotel, tepatnya di Kelurahan Kauman, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk pada Sabtu, (12/10/2024) siang.
Kendaraan yang bertuliskan Mobil Siaga Desa Sonoageng, itu diduga digunakan untuk mengangkut konsumsi pengukuhan pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Nganjuk.
Bahkan, dalam pengukuhan tersebut juga dihadiri Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, Ita Triwibawati – Zuli Rantauwati.
Kebenaran soal mobil siaga desa mengangkut konsumsi tersebut, sebagaimana disampaikan pengemudi mobil siaga Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon.
“Mobil siaga desa digunakan untuk mengangkut makanan,”kata pengemudi mobil siaga Desa Sonoageng, yang enggan menyebutkan namanya, Sabtu (12/10/2024).
Disamping itu, pengemudi beralasan bahwa dirinya tak tahu jika acara yang didatanginya tersebut merupakan acara partai politik. Bahkan, kedatangannya di acara tersebut hanya disuruh untuk mengantar pesanan makanan.
“Ada pesanan untuk diantarkan kesini,”ucapnya.
Saat ditanya soal siapa orang yang menyuruh mengantarkan paket konsumsi, lalu sang pengemudi pun enggan menjawab.
Terlebih, ia juga enggan mengungkapkan siapa sosok dirinya. Tak hanya itu, sang pengemudi lebih memilih menutup kaca mobil siaga dan langsung tancap gas meninggalkan lokasi.
“Dari siapa ya, bukan (kepala desa), ini (mobil siaga) pinjam,”ujarnya seraya meninggalkan lokasi dengan kecepatan tinggi.
Sementara untuk menanyakan soal fungsi mobil siaga desa dan keberadaannya di tempat kampanye. Namun, upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Sonoageng Suharto, masih terus dilakukan. (red)