NGANJUK, Abdirakyat.com – Pelaksanaan pengisian kekosongan kepala desa ( kades ) di 12 desa di 10 kecamatan sampai saat ini belum ada kepastian kapan akan mulai digelar.
Informasi sementara dari Dinas PMD Kabupsten Nganjuk mengabarkan, bahwa agenda Pergantian Antar Waktu ( PAW) kepala desa bisa dilaksanakan masih menunggu turunnya Peraturan Bupati ( Perbub) dari biro hukum pemprop Jawa Timur yang telah diajukkan beberapa waktu lalu melalui DPRD Nganjuk.
” Sampai saat ini masih digodok di biro hukum Pemprop Jawa Timur,.Kapan turunnya kita belum bisa memastikan, “terang Kadis PMD Nganjuk, Puguh Harnoto saat dihubungi melalui telpon selularnya.
Diinformasikan juga oleh Kadis PMD , jelang pelaksanaan pengisian kades PAW, diharapkan dari 12 desa segera melakukan perubahan APBDesa untuk menetapkan alokasi anggaran kegiatan pemilihan kepala desa.
“Diharapkan masing masing desa yang melaksanakan PAW siap anggaran untuk agenda PAW,” terangnya.
Untuk diketahui, dari 12 desa yang akan melaksanakan PAW, 11 desa diantaranya masuk kloter pertama bisa melaksanakan PAW tinggal menunggu jadual saja.
Sementata 1 desa yaitu Desa Karangsono Kecamatan Loceret dimungkinkan memasuki kloter ke dua. Karena kekosongan kursi kepala desa karangsono belum genap sepekan setelah Kades Karangsono, Sumarsono meninggal dunia tepatnya pada hari Selasa (14 Juni 2022).
Sementara dari 11 Desa di 9 Kecamatan yang sudah ancang ancang menghelat agenda PAW diantaranya: untuk wilayah Kecamatan Pace ada dua desa, yaitu Desa Pace Kulon dan Desa Gondang.
Untuk Kecamatan Berbek satu desa, yaitu Desa Sumberurip, Kecamatan Nganjuk, satu desa yaitu Klurahan Kedungdo, di Kecamatan Skomoro ada satu desa, yaitu Desa Buluputren, untuk wilayah Kecamatan Ngluyu ada dua desa yaitu Desa Lengkonglor dan Desa Gampeng.
Sementara untuk empat kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Prianrowo, Baron, Ngronggot dan Kecamatan Tanjunganom masing masing satu desa.
Meskipun belum ada kepastian jadual pelaksanaanya, namun suhu politik di bawah mulai sedikit gerah. Para calon kandidat mulai adu kekuatan merebut simpati di tengah masyarakat. (adi)