JOMBANG, Abdirakyat.com – Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang memperkuat sinergi dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0810/Nganjuk dalam pengembangan agroforestri tebu di kawasan Perhutanan Sosial.
Program ini menyasar lahan tidak produktif di wilayah administratif Kabupaten Nganjuk yang berada dalam pengelolaan KPH Jombang.
Sinergi tersebut terungkap dalam kunjungan kerja dan koordinasi Dandim 0810/Nganjuk, Letkol Arh M. Taufan Yudha Bhakti, S.I.P., S.T, ke Kantor Perhutani KPH Jombang, Senin (4/8/2025).
Plt Administratur Perhutani KPH Jombang, Enny Handhayany Y.S., menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 50 hektare lahan tidak produktif untuk segera dikembangkan.
“Lokasi akan segera kami survei bersama guna menentukan area yang paling siap untuk ditanami, menyesuaikan dengan siklus musim penghujan agar hasil panen maksimal,” jelas Enny.
Ia menambahkan, program ini tidak hanya mendukung swasembada gula nasional, tetapi juga memperkuat peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan melalui pemberdayaan ekonomi.
“Pengembangan agroforestri tebu ini juga bagian dari program Perhutanan Sosial. Negara melalui TNI hadir bersama masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga lingkungan,” tegasnya.
Sementara itu, Letkol Taufan mengakui bahwa budidaya tebu merupakan tantangan baru bagi pihaknya. Namun, ia menegaskan komitmen TNI dalam mendukung program nasional kemandirian gula.
“Kami akan melibatkan para ahli tebu dan pemangku kepentingan lainnya. Program ini harus berhasil dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dandim menyampaikan bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan agroforestri. “Masyarakat akan dilibatkan secara aktif agar mereka memperoleh pendapatan tambahan dan berperan langsung dalam pengelolaan lahan,” imbuhnya.
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran pejabat manajemen Perhutani KPH Jombang yang mendampingi langsung kunjungan Dandim 0810/Nganjuk.
Hits: 6