JOMBANG, Abdirakyat.com – Kunjungan Kerja (Kunker) tim pakar ketahanan pangan, KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan) RI, ATM ( Agroforestry Tebu Mandiri) yang dikembangkan oleh Perhutani KPH Jombang, berjalan baik dengan terjaganya tata fungsi kawasan hutan tersebut.
Lokasi kunjungan kerja tersebut berada di petak 174, RPH (Resort Pemangkuhan Hutan) Ngujung, BKPH (Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan) Ngujung Barat, Perhutani KPH Jombang, Administratif yang terletak di Desa Ngujung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Jum’at (05/08/2022).
Hadir pada Kunker yaitu; Wakil Kepala Divisi Regional Jawa Timur Perum Perhutani Ratmamto S.Hut, beserta jajaran pejabat Perhutani Divreg Jawa Timur, Administratur KPH Jombang Muklisin, Tim pakar ketahanan pangan KLHK ada 8 orang, yang di pimpin oleh Dr. Supriyanto,DEA, bersama Prof Ir.Ali Munawar, M.Sc, Ariyanto S.Hut, M.Sc, Prof. Dr. Ir.Noor Farikhah Haneda, M.Sc, Dr. Yunita Lisnawati, Dr. Neo Endra Lelana, M.Agr.Sc, Dr Dwiko Budi Permadi, S.Hut, M.Sc dan Prof. Ris. Sri Suharti.
Dr. Supriyanto, DEA dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal yang utama, yaitu tentang fungsi hutan sebagai bagian penting, pendukung utama keberhasilan, Agroforestry dan ternak, antaranya sebagai penahan angin, pelindung saat cuaca ekstrim, menjaga sumber air, pengendali hama penyakit, sebagai tempat tinggal predator pemakan hama, dan masih banyak lagi
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi Perhutani dengan pengembangan ATM di Jombang, dengan pola“Disain” yang dikembangkan, yaitu hutan berdampingan dengan Perkebunan, Polowijo dan Ternak yang dijalankan bersama LMDH.
“Tentunya untuk memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar diberbagai usaha, ataupun pekerjaan di setiap aktifitas kelola hutan di areal Perhutani yang sudah dilakukan,”tuturnya.
Kepala Divisi Regional Jawa Timur, Perum Perhutani, melalui wakilnya Ratmanto S.Hut menyampaikan, bahwa kunjungan kerja tim pakar ketahanan pangan KLHK, bertujuan untuk memberikan pengawalan, serta masukan dalam hal kesesuaian kodisi lapangan.
“Sekiranya apa saja yang harus dilakukan Perhutani untuk percepatan ketahanan pangan ” Swasembada Gula Nasional”, di ATM yang dikembangkan dapat berjalan sebaik mungkin dan memberikan hasil yang maksimal. Seperti dengan tetap menjaga fungsi hutan dalam 3 (Tiga) Aspek, yaitu“ Aspek Ekologi, Aspek Ekonomi dan Asperk sosial,”terang Waka Divreg Jatim Ratmanto.
Kegiatan meliputi sambutan, arahan,paparan progres ATM yang sudah dilaksanakan oleh Perhutani KPH Jombang bersama pihak pihak, diskusi tanya jawab dan sebelum rombongan kembali, dilanjutkan dengan mencicipi makanan khas daerah Desa Ngujung, Gondang Nganjuk dengan khas menggunakan bungkus daun jati.
Administratur Perhutani KPH Jombang, Muklisin S.Hut, di sela kegiatan saat ditemui menyampaikan, jika tim pakar ketahanan pangan sebelum meninjau lokasi ATM di Perhutani KPH Jombang, terlebih dahulu meninjau ATM di wilayah Perhutani KPH Ngawi.
“Kegiatan kunker tersebut bertujuan untuk memastikan ATM berjalan sesuai time line dan tumbuh sesuai harapan semua pihak, yaitu dengan selalu menjalin sinergi bersama pihak, guna percepatan support swasembada gula Nasional terwujud dengan baik,”tutup Muklisin. (rd)