Rakornas Posyandu 2025, Perkuat Layanan 6 Bidang SPM untuk Desa Sehat

Senin, 22 September 2025 20:47 WIB
Reporter : Rebeca

 

 

JOMBANG, Abdirakyat.com – Posyandu selama ini identik dengan balai kecil di sudut desa, meja timbang bayi, catatan kesehatan ibu hamil, hingga ruang singgah lansia. Dari kesederhanaan inilah lahir denyut kehidupan masyarakat yang sehat.

Kini wajah Posyandu memasuki babak baru. Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu 2025 di Grand Mercure Ancol, Jakarta, Senin (22/9/2025), mengusung tema“Penguatan Transformasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat.”

Rakornas menekankan pentingnya enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) agar layanan kesehatan benar-benar hadir di ruang hidup masyarakat desa, bukan hanya terpusat di kota.

Acara diawali registrasi pada Minggu (21/9) sore, lalu Senin pagi dibuka dengan menyanyikan Indonesia Raya, doa bersama, dan pemutaran video tentang enam bidang SPM Posyandu.

Ketua Posyandu Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, menyebut Posyandu kini telah bertransformasi.

“Posyandu bukan lagi sekadar tempat menimbang balita. Ia menjadi rumah kecil bagi semua, dari ibu hamil hingga lansia. Transformasi ini membangun generasi yang sehat dan mandiri, serta menghidupkan gerakan masyarakat untuk saling menjaga,”ujarnya.

Menurut Yuliati, Posyandu ke depan harus menjadi ruang kolaborasi nyata antara pemerintah, kader, tenaga kesehatan, dan masyarakat.

“Setiap anak, ibu, dan lansia harus merasakan manfaat Posyandu. Jika Posyandu kuat, desa pun akan kuat,”tegasnya.

Dalam forum itu, dibahas pula penataan kelembagaan Posyandu untuk percepatan penurunan stunting, penyamaan persepsi regulasi terbaru, hingga rencana internasionalisasi program.

Hal ini sejalan dengan prioritas Pemerintah Kabupaten Jombang yang terus mengedepankan percepatan penurunan angka stunting.

Selepas istirahat siang, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menjadi keynote speaker dengan materi “Kebijakan Kementerian Dalam Negeri dalam Implementasi Posyandu 6 Bidang SPM Mendukung Program Prioritas Presiden.”

Ketua TP Posyandu Pusat, Tri Suswati Karnavian, juga menegaskan pentingnya sinergi antara TP Posyandu daerah dengan dinas terkait: Kesehatan, Pendidikan, Sosial, Perkim, PUPR, Satpol PP, dan lainnya.

Ia menambahkan, ke depan kader Posyandu tidak lagi merangkap sebagai kader PKK, sebagai tanda penguatan profesionalisme.

Mendagri Tito Karnavian membuka Rakornas sebagai Penasihat Tim Pembina Posyandu Pusat.

Ia menekankan Posyandu kini berstatus Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) sesuai UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa.

“Posyandu bukan hanya obyek, tapi subyek pembangunan desa,”tegasnya.

Sekretaris Umum Tim Pembina Posyandu, Dr. Hari Nur Cahya Murni, merinci enam bidang SPM yang menjadi fokus transformasi:

1. Pendidikan – PAUD, literasi masyarakat, dan perpustakaan desa.

2. Kesehatan – layanan promotif dan preventif bagi ibu hamil, balita, remaja, hingga lansia.

3. Pekerjaan Umum – edukasi air bersih, sanitasi, serta pemeliharaan infrastruktur desa.

4. Perumahan Rakyat – identifikasi rumah tidak layak huni, edukasi lingkungan, dan pemanfaatan pekarangan.

5. Trantibumlinmas – kesiapsiagaan bencana dan deteksi dini gangguan ketertiban.

6. Sosial – kesetaraan gender, inklusi sosial, pendataan fakir miskin, dan fasilitasi bantuan sosial.

Pemerintah mendorong agar integrasi program Posyandu masuk dalam RPJMD, RKPD, hingga APBD.

Saat ini ada 221.428 Posyandu dengan 1.414.244 kader aktif di seluruh Indonesia. Sinergi pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan program prioritas Presiden.

Rakornas Posyandu 2025 memberi pesan sederhana namun kuat, kesehatan masyarakat tidak lahir dari gedung megah, melainkan dari ruang-ruang kecil di desa yang dikelola dengan cinta, gotong royong, dan komitmen bersama. Dari balai Posyandu itulah masa depan sehat bangsa dirajut.

Views: 11

Berita Terkait

banner samping abdi

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

Berita Ekonomi