JOMBANG, Abdirakyat.com – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kecamatan Jombang dan Kecamatan Diwek pada Rabu (26/01/2022) dibuka oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah.
Mengawali sambutannya Wakil Bupati Jombang Sumrambah menjelaskan kondisi APBD Kabupaten Jombang mengalami banyak masalah mulai 2020 hingga berimbas pada 2022, akibat Pandemi Covid-19. Sehingga banyak dana terefocusing dan fokus untuk penanganan Covid-19 dan pemenuhan kebutuhan dasar.
“Memfokuskan kembali dilakukan untuk penanganan kesehatan, baik ketika terpapar Covid maupun Vaksinasi serta terkait dengan bantuan sosial ke masyarakat. Anggaran untuk BPNT setiap bulan sebesar 24 Milyar, ini belum termasuk PKH, BLT-DD dan bantuan lainnya. Hal ini dilakukan agar tidak timbul gejolak sosial di Negara kita,”terang Wabup.
Untuk itu, Wabup Jombang menyampaikan, permintaan maaf atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, apabila selama 2 tahun tidak ada alokasi anggaran untuk infrastruktur, sehingga infrastruktur jalan kita mengalami kerusakan yang luar biasa.
Selain itu, ia akan upayakan adanya unit reaksi cepat untuk melakukan perbaikan jalan yang berlubang. itu saya mohon dengan teman-teman Kepala Desa teman-teman Lurah juga membantu kami dalam menggunakan dana desa dan seefisien mungkin termasuk proses untuk membantu kami dalam menangani perbaikan infrastruktur dalam penyelesaian jalan sebab APBD Kabupaten Jombang tidak memungkinkan untuk menyelesaikan kondisi infrastruktur. Dari kajian perbaikan infrastruktur di tingkat jalan memerlukan anggaran sebesar 1,5 Trilyun,sedangkan di 2023 dalam proses rancangan RKPD Kabupaten Jombang mengalami devisit sebesar 350 Milyar.
“Saya berterima kasih kepada anggota DRPD Kabupaten Jombang dengan 70 persen dari Pokir untuk membantu Pemerintah Kabupaten Jombang dalam penyelesaian permasalahan infrakstruktur. Tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Jombang juga mengaktifkan tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas PUPR untuk sementara melakukan penambalan jalan berlubang agar tidak memakan korban. Saya juga berharap peran aktif Kepala Desa, jika terdapat jalan berlubang yang bisa berkordinasi dengan mengirimkan lokasi serta foto kepada Dinas PUPR atau langsung koordinasi dengan saya,”katanya.
Wabup Sumrambah juga pentingnya dukungan dan sinergitas semua pihak, seperti PKK, Muslimat, Fatayat dalam memberikan pendidikan keluarga utamanya pra nikah, guna menangani masalah stunting. Begitu juga sinergitas semua pihak dalam menanggulangi narkoba.
Pada pelaksanaan Musrenbang berbagai element hadir. Baik dari Anggota DPRD Kabupaten Jombang, Forkopimcam setempat, Kepala Desa, BPD, Organisasi Masyarakat, PKK, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (rd)
