Polres Jombang Gelar Jumat Curhat dengan Penyelenggara Pemilu dan stakeholder Terkait

Jumat, 2 Februari 2024 04:38 WIB
Reporter : Redaksi

 

JOMBANG, Abdirakyat.com – Polres Jombang menggelar Jumat Crhat menghadapi pemungutan suara Pemilu 2024. Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Santri menjadi perhatian khusus karena berada di daerah terpencil hingga rawan bencana.

Jumat curhat persiapan Pemilu 2024 ini digelar di Ruang JCC Polres Jombang,. Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan memimpin langsung Jumat curhat mewakili Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi.

Kegiatan ini juga dihadiri Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan Abadi, Ketua Bawaslu Jombang Dafid Budianto, Kepala Bakesbangpol Jombang Anwar dan sejumlah OPD Pemkab Jombang lainnya, serta dihadiri pihak Kodim 0814/Jombang.

Pada kesempatan itu, Wakapolres memaparkan ada sejumlah TPS yang harus menjadi perhatian bersama. Antara lain 9 TPS yang berada di daerah terpencil dengan medan berat, 13 TPS khusus yang ada di Lapas Jombang dan Pondok Pesantren, serta 57 TPS rawan banjir yang ada di Kecamatan Mojoagung, Mojowarno, Sumobito, Wonosalam, Bareng, Ploso, dan Gudo.

“Potensi ancaman bencana alam terkait lokasi TPS di daerah rawan bencana harus diatensi. Oleh karena itu, keamanan dan kelayakan armada angkut juga harus menjadi atensi,” ungkapnya, Jumat (02/02/2024).

Selain itu, Polres Jombang juga berupaya untuk membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 ini. Salah satunya dengan mengadakan lomba lomba TPS dan desa terbaik, serta lomba video kreator bagi generasi muda atau Gen Z.

“Tujuannya untuk mendukung partisipasi kehadiran pemilih pada pemungutan suara,” kata Kompol Hari.

Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan Abadi mengatakan, TPS rawan bencana sudah ia koordinasikan dengan PPS yang ada di desa. Burhan meminta anggota PPS memindahkan TPS bilamana terjadi bencana.

“Terkait TPS rawan bencana rekan PPS koordinasi dengan instansi terkait di wilayahnya, jika terjadi kerawanan kerusakan maka akan dilakukan penggeseran dari TPS awal ke lokasi baru,” ucapnya.

Burhan juga meminta pihak kepolisian membantu armada dan pengamanan pengiriman logistik di daerah terpencil. “Kami mohon bantuan kendaraan dari TNI-Polri untuk melakukan distribusi logistik ke TPS Remote area (daerah terpencil),” tandasnya.

Sementara, Ketua Bawaslu Jombang Dafid Budianto meminta supaya TPS rawan bencana benar-benar diperhatikan. Selain hujan, bencana angin juga perlu menjadi perhatian.

“Jika kita tidak segera antisipasi takutnya akan terjadi penundaan pemungutan suara. Kita juga berfokus pada kerawanan TPS yg rawan terjadi PSU (pemungutan suara ulang),” pungkasnya. (rd)

Berita Terkait

bannera
iklan-besar-fix

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

bannera

Berita Ekonomi