Belum Lama Dikerjakan, Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Kebontemu Rusak

Kamis, 19 Oktober 2023 09:54 WIB
Reporter : Redaksi

 

JOMBANG, Abdirakyat.com – Peningkatan infrastruktur di Desa Kebontemu, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang melalui pembangunan jalan rabat beton, dinilai tidak sesuai spesifikasi.

Pasalnya, bangunan yang baru selesai dikerjakan di Dusun Temulawak, Kabunan, dengan anggaran mencapai Rp.78.870.000,00, menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2023, disorot karena kerusakan yang terjadi tidak lama setelah penyelesaian proyek.

Dari pantauan awak media dilokasi pada Jumat, (13/10/2023), proyek dengan panjang 97 meter, lebar 4 meter dan tinggi 0,2 meter, kerusakan yang terlihat mencakup keretakan dan pengelupasan pada beberapa titik.

Dengan begitu, pengerjaan yang dinilai tidak sesuai spesifikasi, ini tentunya menjadi permasalahan utama, sehingga menciptakan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.

Salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya, sebut saja L mengatakan, jika pembangunan jalan rabat beton di Dusun Temulawak, ini baru selesai dikerjakan beberapa waktu yang lalu, tapi hasilnya sangat mengecewakan.

“Meskipun anggaran yang digunakan cukup besar, hasil yang diperoleh terkesan tergesa-gesa dan tidak memenuhi standar spesifikasi. Kami pun muncul pertanyaan, apakah pembangunan ini benar-benar aman untuk digunakan?,”kata L sembari tersenyum.

Menanggapi hal ini, beberapa awak media mencoba mengonfirmasi kepada Kepala Desa Kebontemu Sirojul Munir, ia mengatakan, bahwa pengerjaan jalan rabat beton, sepenuhnya yang mengerjakan warga Dusun Temulawak dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).

“Masalah kerusakan saya belum mengecek, soalnya yang mengerjakan adalah warga setempat dan TPK. Ya, nanti saya lakukan pembenahan bersama TPK,”ucapnya.

Ditempat yang sama, Ketua TPK Desa Kebontemu, Wahib mengaku, jika pembangunan jalan rabat beton yang baru selesai dikerjakan, namun sudah dilewati warga.

“Terkait kerusakan jalan rabat beton tersebut, semula jalan sudah saya tutup memakai Tong, agar biar kering dan tidak dilewati dulu. Tapi, warga tetap memaksa membuka dan menerobosnya. Sehingga menimbulkan kerusakan,”tutupnya. (red)

Berita Terkait

bannera
iklan-besar-fix

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

bannera

Berita Ekonomi