Depresi Istrinya Meninggal Terpapar Covid, Pria Asal Mojowarno Ceburkan Diri Kedalam Sumur

Rabu, 4 Agustus 2021 03:44 WIB
Reporter : Redaksi

 

JOMBANG, Abdirakyat.com – Warga Desa/Kecamatan Mojowarno, dihebohkan dengan ditemukan orang meninggal dunia dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur. Selasa, (04/8/2021) pagi.

Pria tersebut diketahui bernama Eddy Wijaya (73), asal Jalan Merdeka, Dusun /Desa Mojowarno, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.

Eddy Wijaya nekad mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke dalam sumur yang terletak di halaman depan rumahnya.

Kapolsek Mojowarno, AKP. Yogas, SH dalam keterangannya mengatakan, kejadian itu diketahui sekitar jam 06.00 WIB, saksi Fatchurohman (64) yang akan membeli elpiji di kios korban, yang saat itu ditemui Agung Wijaya (40), anak korban (pelapor) dan saksi menanyakan keberadaan korban dan anak korban tidak mengetahuinya.

“Pelapor dan saksi sama-sama mencari korban, saat itu saksi dan pelapor melihat sandal korban di dekat sumur. Kemudian saksi, serta anak korban melihat kedalam sumur dan melihat korban (kelihatan rambutnya) sudah dalam keadaan meninggal di dalam sumur. Atas kejadian tersebut, kemudian saksi segera memanggil tetangga yang lain untuk melihat dan hendak menolongnya, akan tetapi korban sudah meninggal dunia di dalam sumur yang terletak di halaman depan rumah korban,”terangnya.

Setelah itu, anak korban (pelapor) segera melaporkan ke pihak Polsek Mojowarno dan kemudian menghubungi tim identifikasi untuk mendatangi TKP bunuh diri tersebut.

“Dari keterangan anak korban (pelapor), sekitar 3 hari orang tua pelapor (korban ) mengalami depresi, di karenakan istri korban meninggal dunia hari Sabtu tanggal 31 juli 2021 (terpapar Covid-19),”ungkap Yogas.

Yogas menyebut, bahwa dari pemeriksaan luar Dokter Puskesmas Selorejo, tidak ditemukan unsur kekerasan dalam tubuh korban dan terdapat barang buktinya berupa sandal korban.

“Keluarga korban menyadari, bahwa kejadian tersebut musibah dan murni karena bunuh diri dan tidak mempermasalahkan. Kemudian keluarga korban yang disaksikan oleh perangkat desa, membuat pernyataan permohonan untuk tidak dilakukan otopsi dan segera dimakamkan,”pungkas Kapolsek Mojowarno, AKP. Yogas, SH.

Hadir dilokasi TKP diantaranya, Kapolsek Mojowarno, AKP. Yogas, SH, Piket SPK dan piket Reskrim polsek Mojowarno, Piket -SPKT dan tim identifikasi Polres Jombang, serta petugas Puskesmas Selorejo. (ry/st/adi)

Berita Terkait

bannera
iklan-besar-fix

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

bannera

Berita Ekonomi