Guru SMPN 2 Megaluh Respon Penebangan Pohon Asem di Ruas Jalan Denanyar – Megaluh

Sabtu, 10 Desember 2022 01:31 WIB
Reporter : Redaksi

 

 

JOMBANG, Abdirakyat.com – Usai mendapat sorotan terkait penebangan pohon asem guna pelebaran ruas jalan yang menghubungkan antara Denanyar – Megaluh, kini warga setempat angkat bicara.

Menurut Marti, ia merasa ruas jalan tersebut sudah tidak memenuhi sarat jika dilaluinya, karena terlalu sempit.

“Saya merasa senang jika jalan tersebut diperlebar. Sebab, ketika saya melintas dan pas-pasan dengan sesama mobil, tentunya sangat kesusahan,”kata Marti, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (10/12/2022).

Lebih lanjut, Marti mengatakan, bahwa terkait adanya penebangan pohon asem, ia menilai tidak menjadi masalah jika itu bermanfaat bagi masyarakat.

“Kalau terkait pohon asem pinggir jalan yang ditebang, saya tidak masalah kalau itu bermanfaat bagi masyarakat. Dengan begitu, aktivitas masyarakat bisa menjadi lebih lancar,”ungkap Marti, seorang guru IPS yang mengajar di SMPN 2 Megaluh ini.

Terpisah, Suyanto seorang pengrajin kayu asal Desa Ngogri yang sering melintas jalan Denanyar – Megaluh mengaku setuju adanya pelebaran jalan tersebut.

“Saya sangat setuju adanya pelebaran jalan tersebut. Karena dari faktor jalan yang sempit, sehingga sering terjadi kecelakaan. Apalagi jika saya sedang kirim barang dan membawa mobil, pasti turun keluar aspal. Sebab, jika tidak pasti akan kres (tidak muat) dengan mobil lain,”ungkapnya.

Hal serupa disampaikan oleh Kuriyaten, salah satu warga Desa Sumber Rejo, yang setiap hari melewati akses jalan Denanyar – Megaluh ketika menjemput dan mengantar anaknya sekolah di SMP 4.

“Terkait pohon asem di pinggir jalan yang di tebangi itu, saya yakin nantinya pemerintah akan menanami pohon yang baru lagi,”ujarnya.

Disisi lain, Kuriyaten mengaku bersyukur dengan adanya pelebaran jalan Denanyar – Megaluh. Dengan begitu, maka aktivitas masyarakat bisa lebih lancar.

“Manfaat pohon untuk penghijauan memang sangat bermanfaat. Akan tetapi, kalau difungsikan untuk pelebaran jalan, manfaatnya lebih bagus. Tentunya kita harus merelakan dengan adanya penebangan pohon asem tersebut,”tegas Kuriyaten. (rd)

Berita Terkait

bannera
iklan-besar-fix

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

bannera

Berita Ekonomi