JOMBANG, Abdirakyat.com –Pemberdayaan masyarakat harus dipandang sebagai upaya untuk menghadapi tantangan dan perluasan penanggulangan kemiskinan melalui koordinasi berbagai kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah sehingga efektifitasnya memilikisi yang besar terhadap penanggulangan kemiskinan.
Karena itu, pemerintah Kabupaten Jombang sangat mengapresiasi Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Darul Ulum Jombang sebagai upaya untuk mensukseskan program pemerintah dalam upaya mendorong ekonomi masyarakat dalam persaingan global khususnya pada situasi pandemi, karena peran pemerintah sebagai regulator diharapkan betul oleh masyarakat dalam membuat kebijakan dan program.
Hal ini disampaikan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, pada Selasa (1/3/2022) saat membuka Seminar Nasional yang diselenggarakan di Aula Universitas Darul Ulum Jombang.
“Saya mengapresiasi pelaksanaan seminar nasional ini. Apa yang dilakukan ini merupakan wujud nyata Universitas Darul Ulum, salah satu bentuk agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yaitu salah satu ikhtiar bagaimana untuk mencari solusi dalam rangka memperkuat perekonomian desa melalui pemberdayaan UMKM. Yaitu untuk membantu para pelaku UMKM mendapatkan motivasi dan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi serta mampu di tengah pandemi,”kata Bupati Jombang Mundjidah Wahab.
Seperti yang kita ketahui, pandemi covid-19 memiliki dampak beragam. Salah satu sektor yang terkena dampak adalah sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini dirasakan secara signifikan oleh para pelaku umkm yang mengalami krisis ekonomi.
Peran usaha mikro, kecil dan menengah sangat besar Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan. Usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan salah satu solusi usaha yang tepat untuk tetap bertahan dalam menghadapi krisis karena menjangkau lapisan masyarakat dari golongan ekonomi menengah sampai golongan ekonomi lemah dan dapat menciptakan lebih banyak kesempatan kerja.
Krisis ekonomi yang dialami UMKM tanpa disadari dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu, pembinaan dan bantuan untuk pelaku UMKM dimasa pandemi perlu menjadi perhatian kita semua.
“Mari kita ikuti seminar nasional ini dengan sungguh-sungguh, agar bisa menambah wawasan kita semua. Saya berharap, seminar ini dapat memberikan solusi dengan strategi yang tepat bagi pelaku UMKM, untuk belajar bertahan dalam bisnis pada masa pandemi, sehingga nantinya dapat berimplikasi pada bangkitnya perekonomian desa yang merupakan salah satu faktor penting yang mendukung bangkitnya perekonomian nasional,”pungkas Bupati Mundjidah Wahab .
H. Amir Maliki Abitolkha, M.Ag, Rektor Universitas Darul Ulum juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab beserta para Keynot Speaker yang merupakan alumni Undar. Juga undangan semua dan peserta seminar.
Penyelenggaraan seminar memperkuat perekonomian desa melalui pemberdayaan UMKM ini bertujuan untuk memberi sudut pandang terkait langkah-langkah strategi bagi para pelaku UMKM yang terkena dampak, maupun orang-orang yang kehilangan pekerjaan dan ingin berusaha di masa pandemi ini.
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kinerja semuanya dari kegiatan ini. Semoga ini menjadi poin awal bagi Undar dalam rangka mengembangkan akademik, belum pada budaya akademik. Namun demikian kegiatan ini harus kita kembangkan terus menerus,”tutur Rektor Universitas Darul Ulum.
Keynot Speaker dari kegiatan Seminar Nasional Penguatan Perekonomian Desa Melalui Pemberdayaan UMKM di antaranya Bupati Blora H. Arif Rohman, S.IP, M.Si, Wakil Bupati Sumbawa Barat yaitu Fud Saifudin, ST, dan Agung Heri Susanto Ketua Apdesi Jawa Tengah.
Sebelum seminar nasional di mulai juga dilakukan Penandatanganan MOU antara Universitas Darul Ulum dengan Bank Jatim, Pemerintah Kabupaten Blora, Sumbawa Barat dan Apdesi Jawa Tengah.
Selanjutnya Bupati Mundjidah Wahab Bersama Pimpinan Bank Jatim dan Rektor Universitas Darul Ulum melaunching Pelayanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Kerjasama Universitas Darul Ulum dengan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur dan Bank Jatim. (rd)