JOMBANG, Abdirakyat.com – Perhutani KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Jombang, menggelar kegiatan acara Kesiapan Siaga Bencana dan Tandatangani PKS (Perjanjian Kerja Sama), Jum’at (21/10/2022).
Kegiatan tersebut berlangsung di wana wisata Sumberboto, RPH (Resort Pemangkuhan Hutan) Gempol, BKPH (Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan) Gedangan, Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Jatim.
Adapun rangkaian kegiatan meliputi, Apel Kesiapan Siaga Bencana yang dipimpin langsung oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, kemudian pengecekan paralatan kesiapan personil dan dilanjutkan dengan Penandatanganan PKS perlndungan hutan, antara Administratur Perhutani KPH Jombang bersama Kapolres Jombang.
Selain itu, juga dilakukan Penanaman bibit pohon secara simbolis, yang dihadiri oleh Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, Wakil Bupati Sumrambah, Administratur Perhutani KPH Jombang Muklisin, Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat, Dandim 0814 Letkol Inf Mohammad Hanafi, Dan Sat Radar 222 Ploso Jombang Eka Yawendra, dan di ikuti Stakeholder Kabupaten Jombang.
Hj Mundjidah Mundjidah Wahab dalam sambutannya menyampaikan, demi kesiap siagaan penanggulangan bencana alam, kelengkapan peralatan serta para personil sangat penting dilakukan.
“Sebagai bentuk tanggung jawab terjadinya bencana alam yang mungkin dapat terjadi. Mengingat kondisi saat ini, geografi, geologi, cuaca yang tidak menentu dari kemarau ke musim hujan. Untuk itu, diperlukan kesiapan, dan disiapkanya segala sesuatunya sebaik mungkin,”terang Hj Mundjidah Wahab.
Administratur Perhutani KPH Jombang, Muklisin menyampaikan ucapan terimakasih atas sinergi dari semua unsur Forkopimda Jombang, yang selalu mendukung Perhutani di setiap kegiatan, untuk menjaga kelestarian hutan, sosial dan lingkungan.
“Legal formal perlu dilaksanakan, yaitu dengan adanya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), tentang Perlindungan Hutan, yang mana ditandatangani antara Perhutani KPH Jombang, bersama Kepolisian Resort Jombang, sesuai Perintah dan surat dari Kepala Perhutani Devisi Regional Jawa Timur,”pungkas Muklisin.
Usai dilakukan penandatanganan, kemudian dilanjutkan dengan sholat Jum at bersama, ramah tamah dan makan siang bersama, yakni makanan khas hutan Desa Japanan, dengan menggunakan bungkus daun jati. (rd)
