NGANJUK, Abdirakyat.com – Aksi unjuk rasa ( Unras), dari kelompok pemuda berseragam kaos hitam merah bertuliskan Save Nganjuk Anti Korupsi yang tergabung dalam pergerakan moral ” Salam Lima Jari ” yang dilaksanakan pada hari ini Selasa, (10/5/2022) di depan balai Desa Ngronggot, Kecamatan Ngronggot batal digelar.
Batalnya aksi demo karena bersamaan adanya kegiatan Halal Bihalal, yang dilaksanakan di balai desa setempat yang dihadiri oleh kelompok kepala desa dan perangkat desa yang datang dari sejumlah kecamatan.
Suport moral tidak hanya datang dari kades dan pamong saja tapi juga dihadiri ketua Asosiasi Kepala Desa ( AKD) Kabupaten Nganjuk, Dedi Nawan juga ketua Parade Nusantara Nganjuk, M,Sarif.
Dua figur pimpinan tersebut ikut duduk bersama mengikuti jalannya acara halal bihalal dengan khidmat tanpa terusik aksi orasi dari massa Salam Lima Jari yang hanya berjalan kurang dari satu jam dan akhirnya massa ditarik mundur oleh John Wiliem Wadoe selaku nahkoda Salam Lima Jari.
Mundurnya barisan Salam Lima Jari dari arena demo seperti disampaikan John bukan berarti patah arang.
“Dalam waktu dekat kita tetap gelar demo lagi dimungkinkan dengan jumlah massa yang lebih besar. Hari ini juga kita meluncur ke polres masukkan ijin demo susulan,”tandas John Wadoe.
Untuk diketahui, aksi hari ini dari perwakilan demonstran belum bisa berorasi total masih hanya sebatas mendapatkan bukti tanda terima demo yang ditandatangani langsung oleh Kepala Desa Ngronggot, M.Kholiq Z Arifin.
” Untuk penyampaian aspirasi akan kita lanjutkan di aksi berikutnya. Untuk dicatat kita tidak berhenti sampai hari ini saja. Penundaan aksi kami yang pasti kita menghormati kegiatan keagamaan,”imbuh John Wadoe.
Ditanya materi protes yang diusung dalam aksi demo masih kata John Wadoe seputar dugaan penyalahgunaan dana desa juga terkait program PTSL.
“Poin poin persoalan yang urgen bisa dimonitor dalam aksi susulan,”tandas John Wadoe juga.
Untuk diketahui juga, bahwa aksi gerakan moral Salam Lima Jari juga sempat mendapat perlawanan dari kelompok pemuda setempat hingga muncul kericuhan tapi berhasil dihalau aparat kepolisian yang melakukan penjagaan ketat dilokasi demo. Untuk menjaga keamanan situasi dari Mapolres Nganjuk juga menurunkan dua ekor anjing pelacak.
Sementara untuk mengetahui tanggapan dari Kades Ngronggot , M. Kholiq Z Arifin terkait aksi tersebut belum berhasil ditemui untuk dimintai klarifikasi. ( adi )