Dead Line Mepet, Percepatan Proyek Pedestrian Dikebut

Selasa, 28 Desember 2021 01:37 WIB
Reporter : Redaksi

 

NGANJUK, Abdirakyat.com  –  Mega proyek tahap 2 pembangunan pedestrian atau jalur jalan kaki tepi jalan raya sisi timur di sepanjang Jalan A Yani Kota Nganjuk yang menelan anggaran Rp 23 miliar terus dikebut.

Pasalnya batas waktu ( dead line ) pengerjaan terhitung hari ini ( Senin,27/12/2021) tersisa tinggal lima hari lagi atau tepatnya batas akhir pengerjaan jatuh pada tanggal 31 Desember mendatang semua item pekerjaan harus tuntas 100%.

Dengan sisa waktu yang relatif limit tersebut capaian progres pekerjaan sampai hari ini diperkirakan baru mencapai 90%, Dimungkinkan untuk menuntaskan 100%  sampai akhir batas waktu kontrak pihak kontraktor harus kerja ektra keras. Karena masih banyak sisa pekerjaan yang belum kelar. Yang paling tampak adalah pengerjaan tugu Jaya Setamba di simpang empat Jalan Yos Sudarso termasuk 20 tugu alon alon sampai sekarang terus dikebut, juga jembatan ploso beserta tugu selamat datangnya dan slumbung barat dan timur.

Melihat kondisi tersebut ditegaskan  Agus Frihannedy selaku Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Dan Pertanahan ( PRKPP ) Kabupaten Nganjuk berharap pekerjaan tersebut bisa selesai tepat waktu sesuai kontrak kerja pada tanggal 31 Desember 2021.

Jika ada kemundurun waktu penyelesaian pekerjaan masih kata Agus Frihannedy maka ada dua opsi yang harus ditanggung penyedia. Yaitu putus kontrak dan opsi kedua bisa melanjutkan pekerjaan dengan mengajukan  permohonan perpanjangan waktu kontrak.

“Sesuai Perpres tenggang waktu perpanjangan maksimal 50 hari. Tentunya dengan konsekuensi logis yang harus ditanggung kontraktor yaitu setiap hari harus membayar denda dihitung sesuai pagu kontrak,” terang Agus Frihannedy.

Termasuk lebih lanjut ditegaskan dia, bahwa untuk percepatan proyek ini, dinas berharap pihak kontraktor untuk menambah jumlah tenaga kerja.

“Penambahan itu tentunya harus signifikan untuk mengerjakan di semua segmen pekerjaan. Dari semula 200 pekerja, maka untuk mengejar dead line harus ditambah 200 orang pekerja lagi,” lanjutnya.

Untuk diketahui juga dengan adanya proyek ini, pemerintah daerah mentargetkan potret jantung kota semakin berseri dan gebyar. Karena sesuai perencanaan awal sepanjang Jalan A.Yani ke selatan sampai jembatan ploso disulap menjadi kota gede bernuansa Malioboro yang strategis dan monomental.

Semetara pelaksana proyek pembangunan pedestrian, Ahmad Lutfi mengapresiasi saran dan masukan dinas PRKPP untuk menambah tenaga kerja.

“Masukan dan petunjuk dari dinas menjadi referensi kami dalam menuntaskan poyek pembangunan agar tepat waktu,” kata Lutfi. (adi)

Berita Terkait

bannera
iklan-besar-fix

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

bannera

Berita Ekonomi