Solo – Megawati Soekarnoputri menyatakan tidak keberatan jika dirinya tak lagi menjabat Ketua Umum PDIP pada periode selanjutnya. Para kader utama di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pun menanggapinya.
Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang juga Ketua DPC PDIP Solo, serta Ketua DPD PDIP DIY Nuryadi. Mereka pun menanggapi secara berbeda.
FX Rudy memaklumi Mega sudah sepuh dan perlu istirahat
Rudy yang merupakan loyalis Megawati kini tidak mempermasalahkan jika sang ketum telah legawa. Sikap Rudy tersebut berbeda dari kongres sebelumnya. Saat itu Rudy memaksa Megawati memimpin kembali PDIP.
“Ibu sebagai sesepuh saja, senior, sebagai ibu PDI Perjuangan karena yuswa (usia) beliau sudah sepuh, lima kali ketua umum, biar istirahat,” kata Rudy saat dihubungi detikcom, Kamis (25/3).
Namun saat ditanya terkait sosok pengganti Megawati, Rudy enggan menyebutkan nama. Ditanya terkait sosok putri Megawati, Puan Maharani, hingga nama sejumlah pengurus, Rudy menyerahkan jabatan ketum pada proses di dalam kongres.
“Kalau itu soal DPP, biar kongres bicara. Dengan catatan punya roh perjuangan Soekarno dan partai politik yang meraih kekuasaan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ganjar yakin Mega sudah siapkan pengganti
Ganjar Pranowo menilai Megawati Soekarnoputri sudah berpikir matang ketika menyatakan sikap tersebut. Menurutnya, Mega sudah menyiapkan pengganti dirinya.
“Bu Mega mengeluarkan pernyataan seperti itu tentunya sudah berpikir matang dan sudah menyiapkan sistem kaderisasinya. Saya kira Bu Mega sudah menyiapkan kader-kader terbaiknya,” kata Ganjar Pranowo di sela acara kunjungan Menkeu Sri Mulyani di Kabupaten Kendal, Kamis (25/3).
Soal nama, Ganjar menyebut ada banyak tokoh yang layak. Antara lain anak kandung Megawati, maupun anak ideologisnya di PDIP.
“Kader-kader yang disiapkan Megawati kan bisa dari anak-anak biologis seperti Mbak Puan (Puan Maharani) dan Mas Nanan (Prananda Prabowo) yang juga sangat aktif di partai. Selain itu juga banyak kader anak-anak ideologis yang juga disiapkan. Saya yakin Bu Mega sudah menyiapkan,” jelasnya.
Nuryadi masih anggap layak
Nuryadi menilai Megawati Soekarnoputri masih layak memimpin PDIP untuk periode selanjutnya. Sebab kepemimpinannya sulit tergantikan sosok lain.
“Paling tidak mereka tahu figur yang bersih dari korupsi, ya kan? Anda bisa bandingkan dengan yang lain, itu yang menjadi (alasan) kita untuk mempertahankan itu (Megawati sebagai Ketua Umum PDIP),” ucapnya, Kamis (25/3).
“Soal usia bisa dibantu oleh yang lainnya. Tapi kebijakan soal bagaimana melakukan kenegaraan yang lurus, ini tidak semua orang bisa,” lanjut Nuryadi. (bai/mbr)
Sumber : https://www.detik.com/