NGANJUK, Abdirakyat.com – Pada prinsipnya menyantuni anak yatim piatu tidak hanya satu tahun sekali pada bulan tertentu khususnya bulan muharam. Tapi selagi kita mampu menyisihkan sebagian rejeki kita untuk mereka ( yatim piatu, red) jangan ditunda tunda. Karena kebutuhan mereka mulai dari kebutuhan makan sandang dan biaya pendidikan mereka tidak hanya satu tahun sekali tapi setiap hari.
” Perlu dicatat bulan muharam bukan bulannya anak yatim piatu. Maka dari itu alangkah mulianya kalau kita bisa membantu mereka secara kontinyu dalam hitungan hari minggu atau bulan.Sesuai perintah agama mereka butuh uluran tangan kita kita yang kelebihan nikmat dari Allah ,”terang Suwarno ketua lembaga peduli sosial Segoro Biru.
Ungkapan itu disampaikan Mbah Warno saat setelah memberikan santunan kepada tiddak kurang dari 27 anak yatim piatu berasal dari tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Lengkong, Tanjunganom dan Bagor.
Acara tersebut dilaksanakan pada hari minggu siang ( 15/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB di Desa Kampungbaru Kecamatan Tanjunganom tepatnya di rumah kediaman mama Hindun tidak lain adalah ibunda tercinta Dea Aruma Putri salah satu anggota DPRD Nganjuk Komisi lV dari Gerindra.
Hadir dalam acara tersebut tokoh agama setempat juga para pengurus dan anggota Segoro Biru ( SB) juga keluarga anak yatim dan piatu.
“Kami atas nama perwakilan dari keluarga anak yatim piatu hanya bisa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sedalam dalamnya atas kepedulian semua pihak yang telah memberikan santunan kepada yatim piatu,” ucap syukur salah satu keluarga yatim dari wilayah Kecamatan Lengkong dan Tanjunganom.
Untuk diketahui Segoro Biru adalah lembaga sosial yang berdiri independen dengan mengemban misi kemanusiaan.
“Gerakan sosial Segoro Biru tidak hanya rutin menyantuni kelompok anak yatim piatu, tapi diluar itu kita juga sudah sering mewujudkan program bedah rumah dan pemberian bantuan kepada warga miskin yang sakit tidak memiliki biaya untuk berobat. Doakan misi kita bisa istiqomah,” harapan Suwarno diakhir wawancara dengan awak media. (adi)